Minggu, 01 September 2013

Insomnia Absurdia

Haaaah...malam insomnia rupanya tidak mau pergi dari kehidupan aku. Selalu kambuh saat pikiran dipenuhi sesuatu yang sebenarnya gak penting, saat-saat beginilah lari dari kenyataan lebih bermanfaat untuk obat tidur bagiku. Melamun.Nge-net. Baca. Nonton. Sampai terbawa cerita. Bbbaaaaaaaahhhh! *minion mode*

Mengisi insomnia yang tak kunjung kelar, tiba-tiba kepikiran buat bikin lirik...
Lirik dari cerita yang tadi siang gak sengaja tersesat eh terbaca. Ah...tapi mungkin tulisanku tidak sebagus mereka yang buat, bakatku cetek...walau tanpa tau malu terus berusaha. Mwahahahaha....


Hari ini kau membuatku tertawa lagi
Setiap hari kita bercerita ini dan itu
Senang kita akan tertawa
Menyedihkan kita akan menertawai
Aku tidak bosan denganmu

Hanya saja bedanya hari ini aku menyadari sesuatu
Sesuatu yang aneh pada dirimu
Kau menjadi terlalu baik
Semakin hari kau limpahi aku dengan perhatian besar

Jangan...jangan..melangkah lagi
Jangan melangkah lagi terlalu dekat
Nanti aku jatuh cinta padamu
Jangan...jangan...tersenyum manis
Jangan menjadi terlalu manis untukku
Nanti aku tidak rela melepasmu
Kalau aku jatuh cinta padamu,dunia akan gila...

Kepalaku pusing,hatiku gelisah
Kau semakin membuatku meleleh
Padahal kau bukan type ku
Cinta itu menyebalkan! Membuat ku jadi kacau

Apa benar kau menyukaiku?
Karena aku mulai tergoda oleh cinta
Ah! Tidak semua ini gilaaa...
Aku akan melemparmu supaya kau tidak membuatku berharap!!
Aku cuma benar-benar sayang padamu, bahagia tertawa dengan mu...


Kira-kira kenapa ya orang ini? Apakah dia takut jatuh cinta? atau dia takut kehilangan orang yang dsayanginya? Atau hanya mencoba rasional dalam cinta? 
Apa sayang dan suka harus berarti cinta? Apa cinta harus memiliki? ataupun apa cinta harus jadi kekasih? Jadi perasaanmu bagaimana...
Aku rasa menghindar dari cinta sesuatu hal yang sulit juga disamping melupakan orang yang pernah disamping kita :p
Cinta dengan sejuta makna dan rasa. Kepada siapa cinta yang meluap sebaiknya di tampung ya?
Mwahahahahaha...

Pikiran absurd seorang yang ketempelan insomnia...

Senin, 10 Juni 2013

Flash Fiction : Paper Plane

Aku bikin flash fiction tema Bali ini dalam rangka ikutan CERMIN BENTANG di twitter, sayang gak menang. T,T
Jelek kali ya...Gak bisa 100% nilai sendiri tulisanku kan...klo menurut aku lumayan,menurut orang lain ya gak gitu.

Buat temen-temen yang suka nulis bisa ikut quis dari Penerbit BENTANG tiap weekend di twitternya : Twitter Bentang . Buat pemenang tiap minggunya akan ada 1 buku terbitan Bentang buat hadiahnya, trus sebulan sekali tulisan para pemenang akan di post di WEB Bentang Pustaka : Pemenang Bulan April 2013 .Lalu akan di pilih Cermin Of The Month. PAstinya ada hadiah tambahan.

Dari pada bulukan di file folderku flash fictionku aku publish aja di sini:

Paper Plane

Hari ini aku melihat lagi Ranu menulis sebuah surat diatas atap rumahnya. Dia hanya terseyum-senyum dan terkadang ada rasa getir dalam raut mukanya. Walaupun aku tahu setiap hari Ranu pasti menulis surat untuk Ayuni kekasih yang telah menjauh darinya. “Menulis surat lagi Ranu?”
“Hei Aruni! Iya dong. Buat mengobati rindu sama Ayuni.” Ranu menjawab dengan terseyum.
“Nu...kalau kamu rindu sama Ayuni kenapa kamu gak kamu kirim aja sih semua suratnya? Atau kamu pergi nyusul dia aja sekalian.”
“Hahaha...”
“Kok malah ketawa sih?”
“Nanti ya kalau kita beneran jadian.”
“Makannya aku juga tadi bilang apa! Supaya kamu sama dia jadian.”
Ranu hanya tersenyum. Walau aku tahu dia memendam resah,karena Ayuni memilih pergi sebelum Ranu menyatakan cinta. Lalu, aku melihat Ranu melipat surat cinta penuh rindu itu menjadi pesawat kertas.
“Pesawatnya memang terbang Nu?”
“Iya dong!”
“Mau terbang kemana?”
“Ke Bali.”

Kemudian aku melihat pesawat kertas itu terbang jauh tertiup angin entah kemana,yang pasti tidak sampai ke Bali tempat Ayuni sekarang berada. Ayuni si penari Bali yang cantik pujaan hati Ranu. Kembaranku yang memilih Bali sebagai rumah barunya dengan membawa asa cita besar menjadi  seorang penari . Telah memilih Bali dari pada cinta,hanya meninggalkan senyum penuh makna ketika pergi.

Minggu, 20 Januari 2013

Writing

Menulis buat aku adalah sesuatu yang membutuhkan konsisten tingkat tinggi dan mood yang sangat mendukung!

Gaya tulisan?
Aku sendiri bingung tuh....
Soalnya gaya tulisanku berubah seiring mood yang lagi nempel.
Kadang ABG banget waktu lagi labil mode: On *gak inget umur sih sebenernya*
Kadang setengah EYD gara-gara habis baca novel.
Kadang gaje banget...*seringnya sih ini*

Tapi aku punya blog karena pengen share apa yang aku suka aja.

Tulisan lain juga ada sih...cuma klo di publikasi bisa bikin dunia persilatan gonjang ganjing diantara temen-temenku.

Yang aku sadari waktu baca tulisan adalah......
Tulisan itu bobot dan isi sangat tergantung pada latar belakang penulis.
  1. Keadaan jiwa
  2. Pendidikan
  3. Pergaulan dan lingkungan
Kok cuma 3 kan pasti banyak kayak misalnya budaya, jenis kelamin, bahasa, gaya bahasa dll?
Inikan VERSI AKU pemirsa!! Berdasarkan pengalaman aku...klo pengalaman kamu ya bahas sendiri aja, gak usah ngeyel...setiap orang pasti punya jalan hidup berbeda dengan belokan dan lebar yang berbeda, walaupun mengarungi sungai yang sama tidak setiap rakit itu sama...kali aja yang satu pake dayung dan yang lain pakai mesin dengan kekuatan 5000 kuda.

Keadaan Jiwa
Ya iyalah masa iya orang gila bisa nulis?
Halooo..dia masih manusia juga kali, bisa aja tergantung itu tadi kadar keadaan jiwanya.
Jiwa, mood, dan perasaan itu sangat mempengaruhi loh...
Apa yang dia mau tulis dan gaya tulisannya pasti jadinya ngaruh banget *termasuk kasus ku tadi*
Kalau dia berjiwa kocak ya tulisannya gak jauh dari komedi buat kita, kalau dia berjiwa pembela kebenaran dan kebetulan tulisannya gak jauh dari pikiran-pikiran idealismenya, kalau berjiwa ibu-ibu ya tentang masak-masakan, ngurus anak, dan percintaan dengan suami...
Atau bahkan jika diam-diam dia punya "sisi lain" tulisannya ya rada psiko gitu. *kemarahan yang tertunda biasanya*

Pendidikan
Aku sebenernya suka sebel banget ama tulisan dengan penulis yang kadar pendidikannya kurang. Kenapa? Apa yang mereka tulis itu sering "berbuat kasar". Kalau saja dia berbuat skeptis bisa menjadi "kasar yang tidak berbobot".
Pendidikan itu harus punya titel dan sekolah di sekolah bagus gitu? Bukan gitu ya pemirsah! Yang namanya pendidikan tidak harus dari bangku sekolah karena pendidikan yang paling essensial menurutku itu dari warisan ilmu dan copy tata tertib orangtua! Kalau dari wilayah keluarga dia punya didikan yang baik biasanya dia akan lebih berperilaku lebih baik dan beradab. Kata-kata terakhir kasar? Ok sorry...tapi memang itu yang aku temukan diantara kata-kata romantis dan kata-kata picisan. Bahkan beberapa buku memperlihatkan seberapa pendidikan itu mempengaruhi otak penulisnya. Pendidikan bangku sekolah dan pendidikan rumah. Ya walaupun beberapa orang mencibir, aku tetep bakal berkata" PENDIDIKAN dan SEKOLAH itu MEMANUSIAKAN MANUSIA"

Pergaulan dan Lingkungan
Keadaan jiwa? OK Pendidikan? OK banget!
Tapi ketika lingkungan kamu buruk? Semua jadi nothing juga sebenarnya...
Hasil tulisanmu bakal terkontaminasi kuman dan virus, hati-hati!
Kadang-kadang pergaulan ini akan mengkontaminasi kamu! Mengotori! Gimana maksudnya?
Sekarang dimana kamu mempelajari kata-kata kotor dan umpatan? Apa di ajari sama ortumu? Gurumu? Kalau iya...jangan di tiru! Kamu harusnya bisa memilah aja gitu...mana kontaminasi mana diri kamu. Kayak misalnya buku komedi, kadang apa yang menurut kamu lucu, belum tentu bagi orang lain. Semacam itulah...


Sama mungkin ya kayak tulisan ini...
Prediksiku sih kalau ada yang baca mungkin ada yang mencibir dan ada yang mangut-mangut setuju. Reaksiku? Gak apa-apa. Kembali ke rakit yang tadi...

Sabtu, 19 Januari 2013

Buku: Novel Kim Eun Jeong - My Boyfriend's Wedding Dress

Judul : My Boyfriend's Wedding Dress
Penulis: Kim Eun Jeong
Penerbit: Penerbit Haru (@penerbitharu)
ISBN: 6027742003
ISBN-13: 978-602-7742-000
Tebal: 444 hlm

Ini adalah novel ke-2 dari Kim Eun Jeong.
Buku ke 1 yang di posting sebelumnya aku share: Buku Novel Kim Eun Jeong - So I Married The Anti-fan
Dari buku pertama itulah aku terus beli tuh buku tulisannya, sesuai harapan dari bayanganku semula, buku ke 2 juga gak jauh dari yang namanya KOCAK dan khas berasa Drama Korea banget. Buat aku buku ini : HIGH RECOMMENDED !!!

Beberapa review My Boyfriend's Wedding Dress yang berlalu lalang di dunia maya sih bilang novel-novel Kim Eun Jeong mempunyai awal yang membosankan, temenku juga ada sih yang bilang gitu. Tapi ya kembali ke selera bacaan masing-masing. Menurutku buku ini tuh merupakan bacaan baru yang menyenangkan.
Oh iya...tebal halaman boleh 444 lembar tapi bentuk buku lebih tebal, setelah di perhatikan emang ada peningkatan kualitas kertas dari penerbit.

Ceritanya sendiri tentang seorang cewe yang namanya Se Kyoung yang tiba-tiba kabur di saat detik-detik terakhir pernikahannya dengan Hyo In seorang anak chaebol dan mempunyai pekerjaan mapan. Tidakada yang salah dari Hyo In. Tampan, baik hati, dan mencintai Se Kyoung. Hanya saja Se Kyoung merasa hatinya telah hampa dan menyadari bahwa Hyo In hanya sebagai pelariannya dari patah hati karena Kang Hoo. Kang Hoo adalah seorang pianis muda berbakat, kekasih yang telah mencampakannya dengan dingin.

Hae Yoon seorang pengacara sukses, anak angkat dari seorang pengusaha kaya yang tinggal di New York. Hae Yoon yang berhutang banyak pada ayah angkatnya terpaksa menerima permintaan ayah angkatnya untuk menikah dengan putri kandung semata wayangnya Oh Hye Rin yang mempunyai perangai sangat egois. Hae Yoon dan Hye Rin yang terpaksa menerima permitaan tersebut walau tidak saling menyukai, Hye Rin sendiri sudah mempunyai kekasih.

Semua kisah petualangan cinta Se Kyoung dan Hae Yoon di mulai dari tertukarnya gaun pernikahan Se Kyoung dan Hye Rin, yang membuat Hae Yoon terpaksa terpaksa terbang ke Korea untuk mencarinya dan melawan phobianya terhadap naik pesawat terbang. Lalu di perumit dengan di bawanya gaun tersebut oleh Se ji adik Se Kyoung untuk show keliling, lalu ada Kang Hoo yang kembali ke Korea kemudian ingin kembali pada Se Kyoung, tidak sampai di situ. Saat gaun tersebut sudah di tangan Hae Yoon, Hye Rin datang ke Korea untuk menyusul, padahal cinta sudah mulai bersemi diantara Se Kyoung dan Hae Yoon.

Penasaran? Beli aja bukunya di Gramed ato toko buku online : bukabuku.com
Review lainnya : Good Read